Nama Walahar semakin terdorong dan terpublikasi seiring dengan tersohornya Pepes H.Dirdja yang terletak persis disamping pintu waduk. Dan kita harus melintasi jembatan yang terletak di atas Waduk untuk sampai di Pepes H.Dirja. Jembatan sempit ini hanya bisa dilewati oleh satu mobil. Maka ketika anda melintas dan berpapasan dengan motor atau sepeda dari arah yang berlawanan berhati-hatilah.
Untuk rasa pepesnya sendiri enak, walaupun tidak bisa dikategorikan sangat enak. Bumbunya mungkin biasa saja, namun rasa Ikan Jambal dan aromanya luar biasa. Apalagi nasi putihnya yang terasa pulen
namun tetap mudah dikunyah dan ditelan, menurut ibu Oni menggunakan beras asli Karawang. Ditambah dengan lalapannya yang terdiri dari berbagai macam sayuran semakin menggugah selera.
namun tetap mudah dikunyah dan ditelan, menurut ibu Oni menggunakan beras asli Karawang. Ditambah dengan lalapannya yang terdiri dari berbagai macam sayuran semakin menggugah selera.
Harga juga sangat terjangkau sekali, Pepes Jambal dijual dengan harga Rp 4 ribu / bungkus dan untuk Pepes Ayam dijual dengan harga Rp 8 ribu per bungkus. Untuk menjaga mutu dan masakan yang ada, H.Dirja selalu menjaga bahan baku yang ada. Misalnya untuk Ikan Jambal, betul-betul dipilih ikan yang segar. Begitupun dengan bahan baku yang lain. Keistimewaan lain dari Pepes disini adalah cara masaknya yang dibakar menggunakan kayu untuk menjaga aroma dan sensasi rasa Pepesnya.
Rumah makan H.Dirja terdiri dari 3 komplek rumah yang letaknya berdekatan. Rumah pertama merupakan rumah inti dengan tempat duduknya adalah kursi. Rumah kedua yang terletak disebelah kanannya dengan lesehannya. Dan yang paling terbaru dan nyaman adalah komplek bangunan ketiga yang terdiri dari saung-saung yang terletak dibawah pohon-pohon yang rindang, sangat cocok bagi anda yang membawa keluarga. Yuk...mampir....
0 komentar:
Posting Komentar